berhenti mengecam kegelapan .. nyalakan lilin .

Ini negeri besar dan akan lebih besar. Sekedar mengeluh dan mengecam kegelapan tidak akan mengubah apapun. Nyalakan lilin, lakukan sesuatu :) #indonesiamengajar

Kamis, 07 Maret 2013

terima kasih SEMESTA

sebuah perjalanan..
pencarian makna..
bertemunya cinta..
bersatunya asa..
berbaurnya cita-cita..
bernama KITA..


sedari awal kita belajar..
mengenal..
mencari tahu..
lalu kita membentuk diri kita menjadi satu..
tanpa kita sadari..
langkah kecil ini..ringkih!

bukan kita tidak saling menguatkan..
tapi jalan ini memang berliku..berbatu..
kita harus berjibaku..menakar sampai mana kita mampu..

bukan pula kita tdak saling mengingatkan..
kita kerap bertatapan untuk mencari penjelasan..
apa kiranya yang harus kita lakukan sepanjang perjalanan..

lalu mungkin karena terlalu asyik berbincang..
dan menikmati perjalanan..kita terlupa..
bekal untuk perjalanan ini menipis..terlupa untuk diisi..

salahmu kah?
salah aku?
salah siapa?
kita bertengkar..
lalu sejenak mencoba berhenti dari gejolak..
tapi lantas ada yang menyerah..setengah jalan..pulang..

seharusnya aku bisa mencegahmu berhenti..
keluar dari arena dan jalan ini..
kita belum selesai berperang..
tapi amunisi kita sudah habis..

amunisi berupa kesabaran,rasa percaya,keteguhan 
dan keyakinan bahwa kita mampu itu menghilang..
kemana?
berubah menjadi apa mereka kini?

apakah berubah menjadi boomerang?
yang dilemparkan lalu kembali datang?
dan apakah benar,kita mati oleh senjata kita sendiri..
seperti saat ini?

aku tidak ingin mati disini..
apalagi oleh senjataku sendiri..
aku ingin bergerak lagi..
melanjutkan perjalanan meski tertatih..

dan bekal lain yang masih tersisa berupa semangat 
dan cinta dari mereka yang percaya bahwa MIMPI ini AKAN TERJADI..
terimakasih..kalian CAHAYA..

CAHAYA yang memberi arti akan gelap..
yang menyadarkan betapa jalan panjang serupa landasan kereta ini akan sampai pada tujuannya..bernama masa depan..

demi sesuatu bernama masa depan itu..
tolong jangan biarkan langkah ini kehilangan energi lagi..
sudah cukup berkali-kali..jangan bertubi-tubi..

dan untuk kehilangan ini..
rasa sakit akibat jatuh berkali-kali..
keputusasaan karena redupnya cahaya ini..
semoga tidak terjadi lagi..


untuk mereka yang tidak boleh patah :')

Rabu, 06 Maret 2013

nasehat bapak :*

Suatu malam saya pernah membombardir twitter dengan tweet-tweet saya tentang Ayah. Entahlah tapi saya selalu bangga melakukannya. Saya selalu bangga menulis sesuatu tentang Ayah. Saya adalah anak perempuan yang beruntung punya kebanggaan itu. Ayah adalah inspirasi besar saya. Dalam melakukan apapun, ia adalah orang pertama yang saya contoh.

Saya punya waktu mengobrol dengannya. Kami mengobrol banyak. Kami berdiskusi tentang banyak hal. Kami berbicara seperti rekan. Saya dengan ide-ide saya. Dan Ayah dengan masukan-masukannya. Termasuk rencana besar saya untuk membuat perpustakaan dan punya sebuah “pelatihan kreatif” yang bisa pergi ke daerah-daerah dan berbagi tentang mimpi dan bagaimana menghidupi mimpi itu.

Ayah selalu menyambut baik ide-ide saya. Ia seperti percaya sepenuh penuhnya kepada saya, anak perempuannya yang padat akan mimpi ini. Ia seperti memberikan ruang kepada saya untuk bisa “melakukan apa saja yang saya mau.” Dan ketika berdiskusi dengannya, saya tidak pernah merasa bahwa saya adalah anak kecil atau anak kemarin sore. Melainkan kami adalah teman bicara yang seimbang.

Satu hal yang membuat saya bersyukur juga adalah: rumah adalah tempat berdiskusi yang menyenangkan. Ketika kami belajar menerima kritikan tanpa tersinggung dan belajar untuk saling memberi masukan. Ayah menasihati kami untuk: hiduplah dan saling membantu orang lain. Hiduplah dan saling tolong menolong orang lain.

Nasihat sederhana, tapi begitu terngiang-ngiang. Saya pikir bukankah itu esensi hidup seorang manusia. Ayah saya tidak sempurna. Tapi entahlah—saya merasa hidup saya begitu sempurna ketika pertama kali saya belajar bicara dan memanggil ia, “bapak.”