Jeda
rasanya seperti kemunduran di dalam hidup. Tidak perlu melakukan apapun di
dalam hidup, hanya mundur sejenak untuk banyak berpikir. Diam dan sepertinya
tidak berkontribusi apa-apa. Lalu pada akhirnya memang hanya diam. Tidak perlu
melakukan apa-apa. Rasanya ketika sedang diam, kita memang hanya berdiam diri
saja, dan tidak melakukan apa-apa.
Saya
menamakannya dengan fase “menarik diri ke belakang” yang jika diartikan lebih
lanjut adalah fase dimana kita perlu menarik diri ke belakang supaya kita bisa
memeriksa tentang kedalaman kita. Kedalaman adalah hal-hal yang tidak terlihat
secara kasat mata, melainkan hal-hal yang sifatnya berhubungan dengan kualitas
diri. Seberapa jauh saya bisa memberikan value
kepada diri saya sendiri tentang hidup dan menjalani kehidupan.
Memasuki
fase ini selanjutnya saya akan bicara tentang kedalaman pemikiran, kedalaman
visi, kedalaman goal, kedalam relationship (apakah saya sudah siap dengan
hubungan yang cukup serius) lalu kedalaman sikap (bagaimana saya melihat dan
memaknai hidup) lalu kedalaman hubungan saya dengan Tuhan (bagaimana saya bisa
memaknai Tuhan, bagaimana kuantitas dan kualitas hubungan saya dengan Tuhan)
lalu kedalaman eksistensi (apakah hal yang saat ini saya sedang lakukan adalah
semata karena passion saya atau hanya persoalan pemenuhan eksistensi saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar