berhenti mengecam kegelapan .. nyalakan lilin .

Ini negeri besar dan akan lebih besar. Sekedar mengeluh dan mengecam kegelapan tidak akan mengubah apapun. Nyalakan lilin, lakukan sesuatu :) #indonesiamengajar

Sabtu, 30 November 2013

selalu ada pesan di setiap kebetulan !

Temanya minggu ini adalah: setiap orang bisa saling mengirimkan pesan. Setiap orang adalah pembawa pesan bagi yang lainnya. Asalkan kita bisa buka hati kita dan merasa. Hal ini bisa disebut sebagai tanda, signal, frekuensi, “membaca” atau apapun istilahnya.

Saya selalu percaya apapun yang disebut sebagai “kebetulan” sebagai sesuatu yang bukan kebetulan. Mengutip sebuah bacaan: jika kebetulan kebetulan tersebut terlalu banyak terjadi, apakah masih bisa disebut “kebetulan.”

Sampai di sini, saya selalu melakukan itu kepada diri sendiri. Mengecek kebetulan dan meminta tanda. Sedikit absurd memang. Jika saya menjelaskannya: ini akan seperti, setiap hari, ketika saya hendak beraktivitas di pagi hari, mood apapun yang sedang saya lalui, saya selalu memejamkan mata saya dan meminta paling tidak 3 tanda.

Ketika saya membuka mata, saya akan menemukan tanda-tanda itu dari sticker yang ada di mobil yang lewat, tulisan pada papan iklan, atau bisa jadi pada tanda smile berwarna kuning yang terdapat pada helm pengendara motor.

Sebut saya gila. Tetapi jika kamu baca kalimat pembuka saya di atas bahwa “setiap orang bisa saling mengirimkan pesan” dan kamu percaya, maka mungkin kamu juga tertarik untuk melakukan hal yang sama.

Saya masih ada di dalam penelitian saya tentang hal ini. Bahwa pesan-pesan itu akan datang. 

Bahwa di satu titik, ternyata kita sedang berada dengan frekuensi yang sama dengan orang lain. 

Yang membuat kita akhirnya connecting.

Saya suka mengirimkan sinyal dan pesan saya kepada orang lain dalam diam. Kamu juga bisa melakukannya. Bisa jadi orang tersebut adalah orang yang kamu suka. Atau yang pernah ada di masa lalu kamu. Atau orang yang mungkin akan ada di masa depan kamu sekaligus. Pejamkan matamu sebentar, bayangkan orang itu sebentar, kemudian kirimlah pesanmu lewat hatimu. 
selamatt datang desember :)

Rabu, 20 November 2013

saya, kamu, dia , dan mereka tidak pernah jatuh cinta dengan orang yang salah :)


Akhir-akhir ini saya sedang berpikir bahwa sebenarnya kehidupan terdiri dari pola-pola. Di dalam percakapan saya dengan seseorang teman, kami sepakat bahwa cinta adalah sebuah pola. Bahwa sebenarnya kami hanya mengulangi kisah cinta yang dulunya pernah terjadi oleh orang-orang di atas kami.

Saya pernah melakukannya. Jatuh cinta dengan orang yang salah, katanya. Tetapi saya tidak percaya. Saya tidak percaya bahwa ada kesalahan ketika kita mencintai seseorang. Saya tidak percaya bahwa terdapat sebuah “kesalahan” ketika kita mencintai orang lain. Seperti sebuah “kesalahan” pada lembaran jawaban siswa. Dan ketika salah, guru akan menandainya dengan bolpoin merah.
Hanya saja saya tidak suka kalimat ini: Jatuh cinta dengan orang yang salah.
Kalimat tersebut terlalu egois. Seakan-akan kita tidak pernah melakukan kesalahan di dalam hidup. Kalimat itu juga seakan menyiratkan bahwa, jika kesalahan itu ada di pihak kita, selamanya kita yang benar, dan pihak sebaliknya yang salah.
Bagi saya, setiap orang terbuat dari kesalahan. Tidak ada yang berhak menghakimi orang lain. Saya pernah ada di dalam kondisi yang “salah” dan saya dihakimi. Saya berpikir ulang, kenapa saya dihakimi? dan yang parahnya adalah orang tersebut tidak hanya menghakimi saya. Ia juga menghakimi orang-orang yang berada di dekat saya.
Saya belajar beberapa hal dalam kondisi ini: ketika kamu dihakimi oleh orang lain, sebenarnya orang tersebut sedang menghakimi dirinya sendiri. Itu adalah perwakilan dari isi hatinya. Jangan terlalu dekat dengan orang yang suka menghakimi orang lain.
Kamu tidak pernah jatuh cinta dengan orang yang salah. Tidak ada satu orang pun di bahwa langit ini yang punya kuasa untuk mengatur, yang itu “salah” yang itu “benar” atau yang itu “tepat” karena konon hati manusia itu terlalu dalam untuk dinilai hanya dari permukaannya.
hei kamu , saya jatuh cinta sama kamu : )

Sabtu, 02 November 2013

.,aku mencintaimu tanpa lelah itu bohong..tapi aku tetap mencintaimu meski lelah itu benar,.

iyaa sayang..
aku mencintaimu tanpa lelah itu bohong..
tapi aku tetap mencintaimu meski lelah itu benar..

meski begitu..
menyerahkah aku?
tidak jua..

tiada satupun kata yg mampu mewakili betapa besarnya aku mencinta..
aku jua tak perlu banyak kata untuk mengatakannya..

dan benar..
tidak ada yg tahu menahu ttg benih cinta yg kita tabur..
hanya saja mereka sudah melihat tunasnya tumbuh..

dan apapun yg akan mereka perbincangkan tentang kita..
hanya sedikit dari sekian banyak yg telah kita kecap..

haruskah kita peduli tentang apa yg orang2 bicarakan?
sedang mereka bahkan tidak pernah tahu apa yg sejujurnya kita rasakan..

betul..
mungkin kita bersembunyi dalam banyak rahasia..
tapi sejatinya..
cinta memang butuh ruang geraknya sendiri, bukan?

kita yang rasa..
mengapa mereka yg sibuk memikirkannya?
lucu sekali nyatanya, bukan?


ah yaa sudahlah..
aku hanya ingin bilang..
sampai rasa lelah itu datang dan mengubah semua perasaan..
aku masih milik kamu..
masih orang yg sama dengan cinta yg gila :)