di luar sedang bercengkrama antara seorang kakak dan adik yang sedang membicarakan tentang bagaimana masa depan anaknya . sedangkan aku di
balik netbook menulis. Aku tak tahu harus menulis apa. Tanganku menari
saja. Kupingku mendengarkan bunyi tuts netbook yang menurutku itu sexy.
Sambil sayup-sayup ada Budi Doremi bernyanyi menemaniku 'Asmara Nusantara'.
Lalu aku mulai mengetik
sebuah nama. Nama yang dulu pernah ada bertahun-tahun di hati. Nama yang
tidak perlu aku sebutkan siapa. Nama itu begitu istimewa. Tidak
tergantikan oleh siapapun.
Terserah, setelah kau baca
tulisan ini. Kau akan bilang aku berlebihan atau apa. Aku tidak peduli.
Aku ini adalah gadis berkulit hitam dan berambut lurus hasil buatan salon bukan mama papahku :) yang rajin menyimpan hatiku di dalam
kardus. Tiap pagi aku rajin mengunjunginya. Aku rajin membersihkan
hatiku dari debu. Sesekali mengangin-anginkannya. Dan menjemurnya kalau
hatiku sudah mulai lapuk.
Kau tahu di hatiku ada sebuah
nama. Ia pria bersepatu pantofel yang membuat aku jatuh cinta. Aku
mengenalnya di pertemuan Nasional di bulan Juli beberapa tahun yang lalu . Waktu itu aku adalah
gadis berkulit hitam dan berambut lurus..
Dan kau adalah pria bersepatu pantopel yang membuatku jatuh cinta pada pandangan pertama. Kita
bercerita di anatar gedung kampus. Mendengarkan ceritamu selalu membuat aku betah. Aku suka.
Kalender berganti. Tahun-tahun itu sudah rontok.
denpasar, 12.10.2012 10:40 PM -nunanancy-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar