Kadang
saya terlalu buru-buru. Terlalu cepat untuk mengambil keputusan, apapun
itu. Lupa akan satu waktu yang dinamakan jeda. Jeda itu bukan
penundaan. Atau sengaja berlama-lama dengan waktu. Jeda itu adalah waktu
yang harusnya sengaja saya ambil untuk mendengarkan hati.
Tapi
jujurlah, saya kadang malas untuk mendengarkan hati saya sendiri. Saya
terlalu sibuk wara-wiri dengan segala pikiran yang saya punya, lalu
lupa.
Begitu saja. Sesederhana itu.
Lupa
sama suara hati sendiri. Tak punya waktu jeda. Ingin selalu memperbaiki
semua semau saya. Kemudian keteteran. Tertumpuk dengan banyak sekali
hal-hal – bukannya justru berkurang. Tapi setiap hari bertambah dari
hari ke hari.
Ketika
bangun pagi ini, badan saya begitu lengket dengan kasur saya. Tank top
saya sedikit basah. Mungkinkah saya berkeringat. Atau saya terlalu
kuatir sampai berkeringat. Entahlah, tapisaya merasa kamar saya panas
sekali.
Saya bangun. Duduk sebentar, memejamkan mata. Lalu mulai mendengarkan hati saya.
HALOOO :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar