berhenti mengecam kegelapan .. nyalakan lilin .

Ini negeri besar dan akan lebih besar. Sekedar mengeluh dan mengecam kegelapan tidak akan mengubah apapun. Nyalakan lilin, lakukan sesuatu :) #indonesiamengajar

Selasa, 29 Mei 2012

BIOTEKNOLOGI :)

TRANSGENIK TOMAT FLAVR SAWR :)


BAB I
PENDAHULUAN

Rekayasa Genetika (RG), merupakan salah satu inovasi teknologi dalam bidang bioteknologi. Salah satu produk RG yang dikenal saat ini adalah tanaman transgenik. Transgenik adalah rekayasa bentuk maupun kualitasnya melalui penyisipan gen atau DNA dari binatang, bakteri, mikroba, atau virus untuk tujuan tertentu. Selain organisme tersebut, transgenik juga dapat dilakukan pada tanaman. Tanaman transgenik merupakan suatu produk rekayasa genetika melalui transformasi gen dari makhluk hidup lain ke dalam tanaman yang tujuannya untuk menghasilkan tanaman baru yang memiliki sifat unggul yang lebih baik dari tanaman sebelumnya. Tanaman ini dihasilkan dengan cara mengintroduksi gen tertentu ke dalam tubuh tanaman sehingga diperoleh sifat yang diinginkan. Perkembangan teknologi tanaman transgenik mengalami peningkatan cukup pesat. Pada awal tahun 1988, baru ada sekitar 23 jenis tanaman transgenik yang diproduksi. Namun pada tahun 1989, terjadi peningkatan menjadi 30 tanamandan tahun 1990 terdapat 40 tanaman. Salah satu contoh aplikasi pengembangan tanaman transgenik adalah pada tanaman tomat.

Tomat merupakan salah satu produk hortikultura utama. Seperti produk hortikultura pada umumnya, tomat memiliki shelf-life yang pendek. Shelf-life yang pendek ini disebabkan dengan aktifnya beberapa gen, seperti pektinase saat tomat mengalami kematangan. Dengan kondisi seperti ini, tomat sulit sekali untuk dipasarkan ke tempat yang jauh terlebih untuk ekspor. Biaya pengemasan sangat mahal seperti menyediakan box yang dilengkapi pendingin. Oleh karena itu, saat ini telah dikembangkan metode transgenik untuk menjadikan tomat berdaya tahan lebih lama setelah dipetik.




BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Asal Mula Penemuan Tomat Flavr Savr Hasil Transgenik 
Pada tahun 1980, para ilmuwan di Calgene melakukan penelitian terhadap tomat Flavr Savr, dimana tomat tidak menjadi lunak saat masak, karena itu dibiarkan menggantung hingga masak alami. Untuk membuat tomat transgenik, sebuah gen dari E. Coli (bakteri yang terbentuk secara alami dalam usus mamalia) disebut kan (r) dan gen dari tomat Flavr Savr dimasukkan ke dalam plasmid (cincin melingkar DNA) dan plasmid ini dimasukkan de dalam gugus sel tomat yang ditumbuhkan pada media yang mengandung antibiotik. Gen kan (r) ini, ketika dibuat dalam sel, dihasilkan suatu substansi yang disebut APH (3¶)II yang memiliki ketahanan sel terhadap antibiotik. Oleh karena itu, tujuan dari bakteri tersebut adalah untuk mengidentifikasi sel yang berubah secara genetik. Gen Flavr Savr dikode untuk untai RNA yang merupakan kebalikan dari suatu rantai RNA yang secara alami terjadi pada tanaman.Untai RNA asli pada tanaman bertanggung jawab terhadap produksi enzim polygalakturonase. Polygalakturonase merusak pektin pada dinding sel tomat selama proses pematangan dan menyebabkan seluruh tomat menjadi lunak (engel 77). Untai komplementer RNA dari gen tomat Flavr Savr terikat pada RNA
Polygalakturonase dan dua untai tersebut saling melepaskan ikatan untuk mencegah produksi Polygalakturonase dan pelunakan tomat (engel 77). Produk akhir tomat Flavr Savr, dapat diizinkan untuk sepenuhnya matang pada pokok pohon. Namun, pengenalan tomat Flavr Savr ke pasar pada pertengahan tahun 1990-an menciptakan cukup banyak kontroversi dan resistensi konsumen. Keamanan zat baru ini yang diperkenalkan ke dalam produk makanan merupakan isu yang menyita perhatian pemerintah dan masyarakat. Namun, setelah dilakukan penelitian oleh Calgene dan pembicaraan dengan FDA, FDA menemukan tomat ini aman dan menyetujui tomat Flavr Savr pada 17 Mei 1994.

2.2 Metode Penyisipan Gen Antibeku Pada Tomat Flavr Savr
Tanaman transgenik dibuat dengan menggunakan tehnik biologi molekuler yang memungkinkan peneliti untuk mengindentifikasi gen-gen tertentu, membuat duplikatnya, kemudian menyisipkan duplikat gen tersebut ke tanaman penerima dengan menggunakan alat (yang paling umum dipakai adalah bakteri (Escherichia coli). Ketika sel tanaman penerima membelah diri, DNA baru dari tanaman asal (yang dibawa oleh (Escherichia coli) tergandakan dan terpindahkan ke dalam sel baru tersebut. Keberadaan gen baru ini akan mempengaruhi keturunan dari tanaman tersebut, baik dari segi sifatnya bahkan penampilannya. Ada pula metode lain yang digunakan, seperti penembakan partikel atau metode particle bombardment. Tomat Flavr Savr merupakan tomat hasil rekayasa genetika yang memiliki shelf-life lama dapat diciptakan dengan menyisipkan gen antibeku dari ikan air dingin ke dalam gen tomat. Gen antibeku ini diperoleh dari ikan Flounder, yaitu jenis ikan di Antartika yang dapat bertahan hidup dalam kondisi yang sangat dingin. Berikut ini merupakan langkah-langkah transfer gen dalam pembuatan tomat Flavr Savr :

1.      Ikan Flounder mempunyai gen antibeku yang disebut dengan gen antisenescens yang dapat menghambat enzim poligalakturonase (enzim yang mempercepat kerusakan dinding sel tomat).
Gen ini dipindahkan dari kromosom di dalam selikan Flounder.
2.      DNA antibeku ini kemudian disisipkan pada DNA bakteri  (Escherichia coli) yang disebut plasmid. DNA hibrid ini, yang merupakan kombinasi dari dua DNA berbeda disebut sebagai DNA rekombinan.
3.      DNA rekombinan yang mengandung gen antibeku ini kemudian ditanam kembali pada bakteri (Escherichia coli). Bakteri tersebut memproduksi kopian dari DNA rekombinan dalam jumlah yangsangat banyak.
4.      Tahap selanjutnya diawali dengan isolasi DNA sel tomat terlebih dahulu yangdilakukan dengan cara menghaluskan batang tomat dalam nitrogen cair untuk melepaskan isi sel. Isi sel tersebut kemudian ditempatkan dalam tabung reaksi, lalu di sentrifugasi. Selama sentrifugasi, isi sel terpisah ke dalam dua lapisan dimana salah satunya adalah lapisan DNA. Lapisan ini kemudian dipisahkan dari tabung, kemudian ditambahkan enzim restriksi, yaitu ECO R1 yang berfungsi memotong di lokasi DNA yang spesifik.
5.      Sel tanaman tomat diinfeksi dengan bakteri tersebut. Setelah itu ditambahkan enzim ligase ke dalam DNA tomat dan plasmid untuk menyambungkan DNA,sehingga dapat lengket. Hasilnya, gen antibeku pada plasmid yang terdapat pada bakteri bergabung dengan DNA sel tanaman tomat.
6.      Sel tanaman tomat kemudian ditempatkan pada media tumbuh yang berupa cawanpetri yang mengandung media nutrien selektif.
7.       Bibit tomat mulai ditanam.
8.      Tanaman tomat hasil rekayasa genetika mengandung satu kopian gen antibeku dariikan Flounder pada setiap selnya.


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Tomat transgenik atau dikenal tomat Flavr Savr pertama kali diteliti oleh para ilmuwan di Calgene pada tahun 1980. Tomat Flavr Savr merupakan tomat hasil  rekayasa genetika yang memiliki shelf-life lama dapat diciptakan dengan menyisipkan gen antibeku ikan Flounder ke dalam gen tomat. Gen antibeku disisipkan pada bakteri E.Coli sebagai media pertumbuhannya yang kemudian akan diinfeksikan oleh sel tanaman tomat. Tomat Flavr Savr dibuat tahan lama, tahan terhadap serangan serangga atau jamur, dan tahan terhadap kondisi cuaca kurang ideal. Penelitian tomat Flavr Savr oleh Calgene dibawah pengawasan ketat dari FDAmenunjukkan bahwa tanaman rekayasa genetika memiliki potensi yang aman untuk dikonsumsi manusia dan lingkungan.

3.2 Saran
Sebaiknya penerapan teknologi gen antibeku dari ikan Flounder yang telah dikembangkan dalam tomat Flavr Savr, dikembangkan pula dalam tanaman lain yang memiliki shelf-life yang pendek guna meningkatkan shelf-life dari tanaman tersebut.





Daftar pustaka
Artini . 2010.REKAYASA GENETIKA. Tersedia pada : http://juniartini77.blogspot.com/2010/05/rekayasa-genetika.
diakses tanggal 5 Maret 2011
 Limas,dkk. 2010. MENGENAL LEBIH JAUH TUMBUHAN TRANSGENIK. Tersedia pada : www.scibd.com/doc/40061685/transgenik .
 diakses tanggal 29 Nopember 2011
Panse. 2011. HISTORY OF THE GENETICALLY ENGINEERED TOMATO. Tersedia pada : http://www.brighthub.com/science
diakses tanggal 29 Nopember 2011
Putra dan Fleming. 2010. MAKALAH BIOTEKNOLOGI, BEBERAPA BIOTEKNOLOGI YANG DITERAPKAN PADA TOMAT. Tersedia pada : www.scribd.com/doc/45743042/tomat-flavr-savr .
diakses tanggal 29 Nopember 2011



Tidak ada komentar:

Posting Komentar