“Cinta emang enggak perlu
dibicarakan, kadang kata cinta itu hadir di momen-momen kecil, kayak misalnya bergandengan tangan”.
Ini adalah sebuah kutipan yang
saya ambil dari film What They Don’t Talk When They Talk About Love. Filmnya
bagus. Saya tidak akan mereview filmnya. Saya hanya baru selesai membaca review
film tersebut dan kembali ingat dengan sebuah kutipan di atas.
Memang seru kalau cinta kadang
tidak perlu dibicarakan. Dan setiap manusia hanya butuh menjalani “rasa” yang
sudah ada, yang ia sebut dengan cinta. Tetapi kenapa ketika kita menjalani “rasa”
tersebut. Perlahan dan pasti akan membawa kita ke sebuah perasaan yang kemudian
menuntut.
Kita menjadi manusia penuntut.
Kita tidak hanya memberi. Kita kepingin diberi. Kita tidak hanya memperhatikan.
Kita meminta diperhatikan kembali. Dan tuntutan lainnya yang kemudian semakin
menambah daftar kita.
Saya tidak senang bilang “aku
cinta sama kamu” saya lebih suka bilang “aku sayang sama kamu.” Entah mengapa yang
kedua lebih hangat saja perasaannya. Perasaan cinta terhadap seseorang bisa
habis suatu hari. Tetapi apakah perasaan sayang bisa habis?
Dan “cinta hadir pada
momen-momen kecil.” Saya setuju sekali. Terkadang pelukan erat, bergandengan
tangan lama, lalu ciuman. Adalah momen. Dimana kita merayakan cinta itu. Kita
tidak perlu mengeluarkan kata-kata. Hanya tindakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar