berhenti mengecam kegelapan .. nyalakan lilin .

Ini negeri besar dan akan lebih besar. Sekedar mengeluh dan mengecam kegelapan tidak akan mengubah apapun. Nyalakan lilin, lakukan sesuatu :) #indonesiamengajar

Sabtu, 30 November 2013

selalu ada pesan di setiap kebetulan !

Temanya minggu ini adalah: setiap orang bisa saling mengirimkan pesan. Setiap orang adalah pembawa pesan bagi yang lainnya. Asalkan kita bisa buka hati kita dan merasa. Hal ini bisa disebut sebagai tanda, signal, frekuensi, “membaca” atau apapun istilahnya.

Saya selalu percaya apapun yang disebut sebagai “kebetulan” sebagai sesuatu yang bukan kebetulan. Mengutip sebuah bacaan: jika kebetulan kebetulan tersebut terlalu banyak terjadi, apakah masih bisa disebut “kebetulan.”

Sampai di sini, saya selalu melakukan itu kepada diri sendiri. Mengecek kebetulan dan meminta tanda. Sedikit absurd memang. Jika saya menjelaskannya: ini akan seperti, setiap hari, ketika saya hendak beraktivitas di pagi hari, mood apapun yang sedang saya lalui, saya selalu memejamkan mata saya dan meminta paling tidak 3 tanda.

Ketika saya membuka mata, saya akan menemukan tanda-tanda itu dari sticker yang ada di mobil yang lewat, tulisan pada papan iklan, atau bisa jadi pada tanda smile berwarna kuning yang terdapat pada helm pengendara motor.

Sebut saya gila. Tetapi jika kamu baca kalimat pembuka saya di atas bahwa “setiap orang bisa saling mengirimkan pesan” dan kamu percaya, maka mungkin kamu juga tertarik untuk melakukan hal yang sama.

Saya masih ada di dalam penelitian saya tentang hal ini. Bahwa pesan-pesan itu akan datang. 

Bahwa di satu titik, ternyata kita sedang berada dengan frekuensi yang sama dengan orang lain. 

Yang membuat kita akhirnya connecting.

Saya suka mengirimkan sinyal dan pesan saya kepada orang lain dalam diam. Kamu juga bisa melakukannya. Bisa jadi orang tersebut adalah orang yang kamu suka. Atau yang pernah ada di masa lalu kamu. Atau orang yang mungkin akan ada di masa depan kamu sekaligus. Pejamkan matamu sebentar, bayangkan orang itu sebentar, kemudian kirimlah pesanmu lewat hatimu. 
selamatt datang desember :)

Rabu, 20 November 2013

saya, kamu, dia , dan mereka tidak pernah jatuh cinta dengan orang yang salah :)


Akhir-akhir ini saya sedang berpikir bahwa sebenarnya kehidupan terdiri dari pola-pola. Di dalam percakapan saya dengan seseorang teman, kami sepakat bahwa cinta adalah sebuah pola. Bahwa sebenarnya kami hanya mengulangi kisah cinta yang dulunya pernah terjadi oleh orang-orang di atas kami.

Saya pernah melakukannya. Jatuh cinta dengan orang yang salah, katanya. Tetapi saya tidak percaya. Saya tidak percaya bahwa ada kesalahan ketika kita mencintai seseorang. Saya tidak percaya bahwa terdapat sebuah “kesalahan” ketika kita mencintai orang lain. Seperti sebuah “kesalahan” pada lembaran jawaban siswa. Dan ketika salah, guru akan menandainya dengan bolpoin merah.
Hanya saja saya tidak suka kalimat ini: Jatuh cinta dengan orang yang salah.
Kalimat tersebut terlalu egois. Seakan-akan kita tidak pernah melakukan kesalahan di dalam hidup. Kalimat itu juga seakan menyiratkan bahwa, jika kesalahan itu ada di pihak kita, selamanya kita yang benar, dan pihak sebaliknya yang salah.
Bagi saya, setiap orang terbuat dari kesalahan. Tidak ada yang berhak menghakimi orang lain. Saya pernah ada di dalam kondisi yang “salah” dan saya dihakimi. Saya berpikir ulang, kenapa saya dihakimi? dan yang parahnya adalah orang tersebut tidak hanya menghakimi saya. Ia juga menghakimi orang-orang yang berada di dekat saya.
Saya belajar beberapa hal dalam kondisi ini: ketika kamu dihakimi oleh orang lain, sebenarnya orang tersebut sedang menghakimi dirinya sendiri. Itu adalah perwakilan dari isi hatinya. Jangan terlalu dekat dengan orang yang suka menghakimi orang lain.
Kamu tidak pernah jatuh cinta dengan orang yang salah. Tidak ada satu orang pun di bahwa langit ini yang punya kuasa untuk mengatur, yang itu “salah” yang itu “benar” atau yang itu “tepat” karena konon hati manusia itu terlalu dalam untuk dinilai hanya dari permukaannya.
hei kamu , saya jatuh cinta sama kamu : )

Sabtu, 02 November 2013

.,aku mencintaimu tanpa lelah itu bohong..tapi aku tetap mencintaimu meski lelah itu benar,.

iyaa sayang..
aku mencintaimu tanpa lelah itu bohong..
tapi aku tetap mencintaimu meski lelah itu benar..

meski begitu..
menyerahkah aku?
tidak jua..

tiada satupun kata yg mampu mewakili betapa besarnya aku mencinta..
aku jua tak perlu banyak kata untuk mengatakannya..

dan benar..
tidak ada yg tahu menahu ttg benih cinta yg kita tabur..
hanya saja mereka sudah melihat tunasnya tumbuh..

dan apapun yg akan mereka perbincangkan tentang kita..
hanya sedikit dari sekian banyak yg telah kita kecap..

haruskah kita peduli tentang apa yg orang2 bicarakan?
sedang mereka bahkan tidak pernah tahu apa yg sejujurnya kita rasakan..

betul..
mungkin kita bersembunyi dalam banyak rahasia..
tapi sejatinya..
cinta memang butuh ruang geraknya sendiri, bukan?

kita yang rasa..
mengapa mereka yg sibuk memikirkannya?
lucu sekali nyatanya, bukan?


ah yaa sudahlah..
aku hanya ingin bilang..
sampai rasa lelah itu datang dan mengubah semua perasaan..
aku masih milik kamu..
masih orang yg sama dengan cinta yg gila :)

Senin, 28 Oktober 2013

andaikan besokk ituu natal !

Andaikan esok natal, saya mau kado : bening matamu

Andaikan esok natal saya mau kado : hitam rambutmu.

Andaikan esok natal saya mau kado : hangat pipimu.

Andaikan esok natal, saya mau kado : lembut bibirmu.

Andaikan esok natal, saya mau kado : pelukmu

Andaikan esok natal, saya mau kado : gandengan tanganmu

Andaikan esok natal, saya mau kado : kuatnya pundakmu

Andaikan esok natal, saya mau kado : sikap sabarmu

Andaikan esok natal, saya mau kado : KAMU

~seandainya 


Selasa, 22 Oktober 2013

tumbuh .

satu malam aku bangun
lalu bosan dengan hatiku
“aku ingin sepasang hati yang baru;
berjalan beriringan, tidak tergesa,
yang satu menunggu ketika yang lain lelah
dan perlu istirahat”
kemudian aku beranjak ke kamar mandi
mencongkel hatiku
membuangnya ke wastafel
lalu melihatnya larut ke saluran pembuangan.
berharap besok, hatiku tumbuh.

Senin, 21 Oktober 2013

rahasia :)

beberapa bulan yang lalu aku pernah menuliskannya untukmu dalam buku diary ungu punyaku. sebutlah ini rahasia: aku bukan putri yang bermimpi akan menikahi pangeran.

karena cinta bagiku itu segitiga. ia tidak melingkar seperti cincin yang biasanya di pakai di perkawinan, atau seputih gaun yang dipakai oleh pengantin. kadang ia tawar cenderung hambar, membuat kepekaan bukanlah halusinasi, melainkan harus mendaratkan lidah untuk menyicipnya supaya nyata. setawar apapun, kau meminumnya juga.

campuran rasa yang ada kemudian menemukan bentuknya sendiri. mengisi wadah yang disebut hati. menggelinding kesana dan kemari. merekah kemudian mengatup. melakukan perannya sesuai dengan definisinya.

sayang, aku tidak punya rahasia. aku hanya penulis gagu. terlalu sederhana untuk dibaca. tidak sesulit seperti yang mereka pikirkan. berlembar-lembar tentangmu, aku simpan diantara goresan pensil dengan kertas tidak bergaris. aku letakkan di dalam lemari bisu.

dan aku sebut itu: RAHASIA.

aku tidak punya rumus dalam mencinta. aku tidak punya rahasia dalam mencinta. jadi tidak perlu juga mengecek keberadaanku kepada cenayang atau peramal dan lain sebagainya. karena kebersamaan tidak perlu diramal. kesetiaan tidak perlu dibuktikan.

kalau mencinta itu keputusan, lalu meluka itu apa?

aku tidak punya rahasia. kalaupun aku punya rahasia: kelak aku ingin namamu dipayet di gaun putih itu : )

kitaa ini lucu yaaaa ? saling tauu perasaan , tapi saling merahasiakan : )

Minggu, 06 Oktober 2013

#6.10.2013

Aku suka menghirup wangi parfummu yang menyeruak ke udara, menusuk hidungku dengan tajam. Dengan malu-malu aku akan meneliti raut wajah dan ekspresi matamu dari dekat sekali.

Aku deg-degan, syukurlah kalau kau tidak mendengarnya. Tetapi kau itu begitu memesonaku. Perasaan, seperti ini entah kenapa tidak pernah aku rasa sebelumnya.

Aku suka sekali melihat kau tersenyum. Lekukan bibirmu akan terbuka sedikit lebar, menutupi bekas kerutan di sekitarnya. Karena sebenarnya kau itu suka sekali tersenyum. Kau suka menertawai kebodohan-kebodohanku.

Tetapi tidak apa-apa. Itu bukan masalah besar buatku. Selama itu membuat kau bahagia, tidak masalah. Dan tetaplah tertawa, karena sampai kapanpun aku akan selalu merindukan tawamu. Tawamu yang empuk.

Pertama kalinya kita pergi ke suatu tempat. Kau bilang mau mengantarku ke sana. Aku menurut saja, Kalau ditanya apa yang selalu membuat aku jatuh cinta. Aku tidak tahu, perasaan itu terlalu tiba-tiba.

Rambutmu sudah mulai gondrong. Pipimu juga semakin tirus, semakin mempertegas garis wajahmu. Kerutan di sekitar dahimu bertambah, mungkin kau memang sekarang sedang sibuk-sibuknya.

Dalam perjalanan pulang ketika kau mengantarku. Aku sempat menyenderkan kepalaku di pundakmu. Bulan penuh persis di atas kepala kita. Aku suka mendengarkan suaramu dari ujung pundak. Ada ketenangan di sana. Ada rasa nyaman. Mungkin rasa nyaman itu, yang membuat aku jatuh cinta?

Aku menginginkanmu bebicara sepatah kata. Mengobrol lama seperti dulu. Kau biasanya bercerita apapun yang kau suka, aku menjadi pendengarnya. Atau giliran kau yang mendengarkan aku menangis berlama-lama. Dan kau betah-betah saja.

Atau rasa nyaman itu sendiri yang membuat aku leluasa berbagi. Sebenarnya mungkin awalnya tidak ada cinta. Tapi kita sendiri yang memberikannya tempat. Kita sendiri yang membiarkannya tumbuh. Kita sendiri yang merelakannya semakin besar. Kini ketika cinta itu semakin besar, mungkin sebentar lagi cinta itu akan menikah dan membangun keluarganya sendiri. Apa kita rela melepaskannya?

Persis di hari itu, aku menemukanmu di jalan yang sama. Tidak. Kau tidak melakukannya. Aku menunggu semenit, dua menit... hening lama. Aku menunggu kau menyapaku. Aku menunggu kau bertanya sesuatu. Aku menunggu kau memanggilku dengan panggilan kesayanganmu.

Namun kau hanya diam. 
 
 
*keisengan mencari dan menemukan dan semoga yang terakhir bukan jawabannya .. 

Rabu, 18 September 2013

Tuhan Tak Pernah Terlalu Sibuk

Ia pun tak punya jadwal khusus
juga tak pernah menganggur
hari ini Ia mengunjungi gadisNya
mereka bicara lama sekali tentang
: kehilangan
Ia mendengarkan serius sekali
kadang mengerutkan alisNya
mengangguk angguk
memainkan ikal rambut si gadis
kemudian berbisik perlahan
: hari ini Aku datang
hanya untuk menyeka air matamu : )

Rabu, 11 September 2013

Cinta itu sudah tidak A-d-A

aku mengingatmu d'sini..
masih mengingatmu dgn indah..
mengalirlah semua kisah kita..
manis dan bergejolak..

aku ingin menyampaikan banyak kata u/mu..
tapi aku tahu tak ada guna u/ mengatakannya..
kamu tentu saja tdak akan mendengarkannya lagi..
Tak akan!!!

Berjuta kata sudah aku dengar dari mereka..
Sudahlah..
Akhirilah..
Lupakanlah..
Hentikanlah..
aku bukannya tidak mencoba..
aku amat teramat sangat mencoba!!!
tapi mungkin waktu belum membiarkan aku menang atas perseteruan hati dan kenyataan..

Cinta itu sudah tidak A-d-A
Kepada KITA..
Yg berakhir d'sisi Fajar yg baru ingin kukuak..
Yg berakhir bahkan d'saat kita baru memulai..
Yg tiada d'waktu aku baru merasa itu nyata..

Kamu..
Yg manis namun bagai racun..
Kamu..
Yg Indah namun semu..
Kamu..
Yg Hebat namun sulit..
Kamu..
Yg Hangat namun beku..
Kamu..
Yg Nyata namun maya..

Benarkan qta sudah tidak AdA lagi???
Maaf..
Menurutku kamu selalu ada..
Entahlah aku u/ kamu..
Mungkin sudah tidak lagi..

Lalu aku merapuh bersama waktu..
Menunggu Cintaku u/mu mati..
Menunggu Rasaku padamu pergi..
Menunggu Galau akanmu berhenti..
Menunggu Lagu tentangmu sunyi..
Menunggu Hatiku bisa Tersenyum lagi..

Lalu kita berjalan k'lain arah serta berlawanan..
Bertemu d'sebuah simpang seraya saling melemparkan senyuman..
Itulah kemarin KITA dan KENANGAN..

Selamat Tinggal :')
Aku Kamu dan Kenangan

tahukah kamu ? aku rasa TIDAK !

Ini Puisi Lama..
Tapi membacanya membwat Kenyataan yang ada terasa sudah mampu terbaca dari dulu..
Sekarang ketika membacanya lagi..
Semua kesakitan terasa menjadi BIASA..
Terbiasa dengan LUKA..


Tahukah Kamu setiap malam aku menangisimu hingga jatuh tertidur???
Aku rasa tidak..
Tahukah Kamu dalam setiap 86.400 detik setiap hariku ada namamu d'dalamnya???
Aku rasa tidak..
Tahukah Kamu ketika aku marah yang aku perlukan adalah kata2 menenangkan dan pelukanmu???
Aku rasa tidak..
Tahukah Kamu ketika kuterjaga d'malam hari dan terbangun esok paginya,wajah sapa yang muncul dalam bayangku???
Aku rasa tidak..
Tahukah Kamu betapa berartinya Kamu u/ aku???
Aku rasa tidak..
Tahukah Kamu sekonyol apa aku ketika aku merindukanmu???
Aku rasa tidak..
Tahukan Kamu seberapa jauh aku mampu melangkah untuk menggapaimu???
Aku rasa tidak..
Tahukah Kamu sekuat apa aku menahan bulir2 airmata ketika harus jauh darimu???
Aku rasa tidak..
Tahukah Kamu seberapa banyak Luka yang masih menganga kemarin dan hari ini???
Aku rasa tidak..
Tahukah kamu seberapa banyak aku bersabar d'lingkupi kesakitan karena cinta akanmu???
Aku rasa tidak..

Aku rasa tidak ada yang Kamu tahu..
Tidak ada yang Kamu rasa..
Tidak ada yang Kamu coba cerna..
Tidak ada yang Kamu bisa..
Tidak ada!!!!!!!!!!!!!!!!

terima kasihh sudah mengisi hari-hari ini selama 3 tahun , susahh memang melepasmu begitu saja ! terima kasih secara tidak langsung telah mengajarkan aku untuk tegar dan mengerti arti hadir setiap orang dengan tujuannya masing-masing ,  terima kasih selalu menjadi seorang kakak , seorang sahabat , seorang pacar , seorang teman , seorang partner , dan seorang yang spesiall yg pernah ada di hati :) aku sangat menghargainya .. jarak yang begitu jauh sudahh membuat rasa ini perlahan menghilang ketika KEPERCAYAAN yang diberikan mulai ternodai .. kamu tahu aku harus belajar mengulang dari awal untuk memberikan rasa percaya yang aku punya dan aku sedang berusaha untuk itu , kamu tahu aku harus kembali menata hati yang sudah rapuh dan membersihkan hati yang penuh dengan debu , kamu tahu aku harus mulai membuka hati pelan-pelan untuk orang-orang yang hadir dan aku berharap mereka tidak sepertimu :) seandainyaa kamu jaga KEPERCAYAAN itu , mungkin malam ini kita sudah merayakan aniversary 3 tahun 3 bulan tapi untuk saat ini TIDAK .. aku sedang belajar membuka hati dan belajar memberikan kepercayaan pada orang lain dan bukan kamu :)

11.09.2013
~nancy

Senin, 09 September 2013

no title !

diluar hujan..
lalu memaksaku untuk mendekap selimut lebih erat..
biar hangatnya kudekap..
tidak dengan hatiku yang senantiasa dingin..
baru kurasakan ia menghangat beberapa saat..
lalu sekarang dingin kembali melihat perangaimu yang tak pernah bosan kau perbuat..
aku lelah memaklumimu sayang..
aku terlalu lelah pula memaafkanmu..
aku jengah dengan kesalahanmu yang berulang-ulang..
lihat hujan diluar sayang..
mungkin tidurmu semakin nyenyak karenanya..
sedang tidurku terusik karena riuhnya..
petirnya seolah amarahku..
kilatnya seolah cemasku akan dirimu..satu persatu berdatangan menghantam langit kelabu..
gemuruhnya seolah rasa kesalku yang kutahan..ntah kapan bisa kutumpahkan..
deras airnya bagai airmata yang sudah pernah aku deraikan..
jika ingin bermain-main dengan kehidupan..
pilihlah teman bermain yang sepadan sayang..
yang paling tidak membawamu ke arah perbaikan..
yang jika kau tinggalkan arena-nya..
kau disebut pemenang..bukan pecundang..
jika ingin basah..
jangan biarkan dirimu terciprat dari tepian..
ceburkan habis seluruh badan dan bila perlu mandi di tengah hujan..
biar kuyup melingkupi dan kau basah sekalian..
ah jika kau mengerti maksudku..
aku hanya tidak ingin marah-marah lagi, lelakiku..
aku lelah memarahimu sepanjang waktu..
mengingatkanmu akan apa ini dan itu..
dan hujan diluar sudah reda..
hanya butuh setengah jam untuknya tumpah ruah..
yaa, seperti adanya marahku padamu yang hanya bisa datang sekejap lalu terlupa..
dan ini kisahku tentang hujan, dan yaaaa kamu :')

Sabtu, 31 Agustus 2013

tulus - S E P A T U :)


 kita adalah sepasang sepatu
selalu bersama tak bisa bersatu

kita mati bagai tak berjiwa
bergerak karena kaki manusia

aku sang sepatu kanan
kamu sang sepatu kiri
ku senang bila diajak berlari kencang
tapi aku takut kamu kelelahan
ku tak masalah bila terkena hujan
tapi aku takut kamu kedinginan

kita sadar ingin bersama
tapi tak bisa apa-apa
terasa lengkap bila kita berdua
terasa sedih bila kita di rak berbeda
di dekatmu kotak bagai nirwana
tapi saling sentuh pun kita tak berdaya
 cinta memang banyak bentuknya, mungkin tak semua bisa bersatu :) 

ahhh , haii orangelicious sdah lama tak bersua d sni .. hari ini penutup bulan Agustus lo .. bnyakk ceritaa d bulan Agustus .. salah satunyaa yaa kata SEPATU :) 
terima kasih untuk hari ini dan terkhusus untuk bulan ini , terima kasih untuk kado terindahnya , terima kasih untuk semuanya , terima kasihh untukk setiapp malaikat tak bersayap yang Tuhan Yesus kirimkan :)

Selasa, 20 Agustus 2013

#myBirthday

Its’a Brand Nu Day..It’s my Day..
I was born on the same date like this day..
Am I happy now when celebrating that???
I don’t think so but I always pray many wishes this night.. :)

Dalam rangka memberikan hadiah kepada diri sendiri. Saya terlalu percaya bahwa di dalam hidup, terkadang kita terlalu banyak menuntut orang lain memberikan hadiah kepada kita.

Bagaimana kalau sebaliknya, kau yang menjadi hadiah untuk dirimu sendiri, atau kau yang menjadi hadiah untuk orang lain.

Ketika saya menulis ini, tidak ada cemilan keju lagi yang tersisa, tidak ada stock kopi lagi di dapur. Hape pun mati. Tidak ada yang sempurna. Jauh-jauh hari sebelum saya berulang tahun, saya meminta untuk dikirimkan hujan saja. Jangan lupa dibungkus dengan pita warna-warni. Mereka pikir saya bercanda. Tidak, saya terlalu menginginkan hujan untuk turun di hari ulang tahun saya.

Itu adalah hadiah.

Berulang tahun dengan uang di dompet pas-pasan. Atau jauh dari keluarga bukanlah masalah besar. Belajarlah untuk mengalami kesendirian, karena biasanya disitu akan muncul karaktermu yang sebenarnya. Tidak ada permohonan yang spesial ketika saya berulang tahun.

Karena saya sudah cukup. Saya terlalu berharga.

Paling tidak untuk diri saya sendiri. Mungkin saat ini tidak ada pencapaian yang bisa kau ceritakan kepada orang lain. Kau masih bergumul untuk mencapai cita-citamu dalam diam. Kau masih belum masuk di hitungan siapa-siapa.

Tidak perlu juga. Kau tidak perlu menjadi sesuatu hanya untuk menyenangkan orang lain. Itu adalah penyimpangan. Lakukan apapun yang kau mau. Lakukan apapun yang kau suka. Lakukan itu dengan tertawa lebar.

Hari ini saya memasuki angka dua puluh dua. Angka istimewa. Bukan hanya hari ini, tetapi tiap hari selalu istimewa bagi saya. Semuanya bergantung kau mau merayakannya atau tidak, bukan?

Tadi malam sebelum tidur, saya hanya bercakap-cakap dengan diri saya sendiri? apa itu bertumbuh? apa yang kau ingin tambahkan ketika kau bertumbuh? kau ingin bertumbuh menjadi apa.

Tidak mau.

Saya tidak mau bertumbuh menjadi apa-apa atau siapa-siapa. Saya mau tetap menjadi saya. Saya mau tetap muda. Saya mau tetap istimewa. Tetapi maaf itu bukan untukmu.

Saya mau bertambah.

Itu adalah untuk diri saya sendiri. Bertambah dalam kesendirian, mengajarkan saya satu hal: apa saya percaya dengan diri saya sendiri? karena ini adalah modal dasar. Modal dasar untuk terbang lebih tinggi.

Hari-hari lelah dan menguras air mata, tetap akan saya hadapi kedepan. Itulah kenyataan hidup. Begitupun sebaliknya. Tidak perlu mengeluh, toh dengan mengeluh membuatmu semakin kurang sexy.

Mari angkat gelas, rayakan ketidaksempurnaan. Dan rayakan hujan yang mengguyur di luar.

#latepost 

Sabtu, 03 Agustus 2013

pura-pura :)

waktu kecil saya suka bermain pura-pura.

saya suka pura-pura tidur siang, padahal nanti saya berjinjit-jinjit keluar untuk bermain dengan teman-teman saya di kali dekat rumah, kemudian kembali lagi untuk tidur sebelum sore menjelang. orang tua saya mengira saya tidur siang, padahal tidak, saya “bermain” di sepanjang tidur saya.

saya suka pura-pura jadi “peragawati” dengan memakai baju kebesaran, sepatu orang dewasa, lipstik merah menyala, kemudian bergaya di depan kaca, seperti model betulan.

saya suka pura-pura jadi “mama” ketika main rumah-rumahan jaman dulu, saya melakukan semua pekerjaan yang dilakukan oleh wanita dewasa. pura-pura punya anak, pura-pura menyusui, pura-pura panggil “papa” kepada teman pria kecil saya, pura-pura memasak untuk anak-anak saya, pura-pura membagi uang kepada mereka, layaknya rumah tangga orang dewasa pada umumnya, saya ini anak perempuan kecil yang suka bermain “pura-pura”.

bukan hanya itu, saya juga suka pura-pura bermain pendekar. berpetualang dengan teman-teman kecil saya, membangun “rumah-rumah” dari daun-daunan.

saya suka pura-pura main “menikah.” yang ini biasanya aksesoris yang kita punya lengkap. dari mulai kain putih panjang, ikat kepala, bunga tangan, bunga yang akan dihamburkan, sampai soundtrack lagu pun bisa pura-pura diciptakan.

ketika saya bermain “pura-pura” saya selalu menjadi apa yang saya inginkan, apa yang ada di khayalan saya selalu menjadi nyata.

nah, sekarang setelah saya dewasa, bagaimana kalau kita bermain “menikah” walau hanya “pura-pura.”

“kau pakai dasi yang ini ya sayang.”

kau dan saya. pura-pura saja :)

Kamis, 01 Agustus 2013

Let me love you !

Jelas sekali ini adalah permohonan yang keluar dari hati yang paling dalam, ketika aku akhirnya bisa mengobrol denganmu. Begitu intim. Mataku bahas. Sesekali aku bernyanyi begitu keras. Ada masa dimana aku begitu jatuh cinta dengan—kemudian aku pergi meninggalkan begitu saja—terperosok begitu dalam.

Sebaliknya, cinta kepadaku tidak berubah. Dalam diam. Tidak berubah. Aku berubah—cinta tidak. Cinta itu seperti stuck. Cinta itu seperti selalu ada untukku. Cinta itu seperti seutuhnya adalah milikku. Hari ini ketika aku pulang setelah makan malam dengan beberapa teman, di seberang meja kami ada pasangan yang sedang bertengkar, aku memperhatikan mereka begitu lama.

Mungkin cinta juga begitu—membuat kita bertengkar, membuat kita adu mulut, membuat setiap cium itu hambar. Tapi cinta itu tetap di sana, ia begitu kuat. Ia ada di tengah pertengkaran mengintip tapi tetap di sana—setia. Cinta setia. Aku tidak setia. Cinta tidak berubah. Aku berubah. Malam ini aku pulang dan begitu senang, karena ada hal baru yang akhirnya aku pelajari tentang cinta: tidak ada yang terlalu sukar tentang kata itu.

Aku pulang lalu aku ingin sekali bertemu. Bercakap—aku ingin sekali mencinta kembali. Seperti pertama kali kita jatuh cinta, belikan aku bunga—kasih aku cium pertama. Aku bisa merasakan hangatnya nafas berhembus di pipiku—membuat pipiku memerah.

Begitulah cinta, ia buat segala sesuatu merah. Terima kasih untuk begitu sabar mencintai aku yang bandel ini. Aku yang labil. Aku yang keras kepala. Seharusnya dari dulu aku ini sadar bahwa ketika aku adalah kepunyaan: artinya cinta untukku itu begitu utuh. Tidak pernah setengah-setengah.

Jadi malam ini aku berdoa, begitu khusyuk. Tak sadar air mata berlinang di pipi yang dulu pernah kena cium—

Let me love You, Lord. 

*mulai sadar kepura-puraan itu sangat tidak enak,  walaupun rasanya seperti bir yang selalu membuat ketagihan ! rindu menyapa ketika komunikasi mulai tdak ada , rasa janggal pada saat bertemu dr biasanya mulai muncul perlahan.. jangan gantikan aku dengan sosok orang lain ! tolong ..

SEPASANG : )

Mungkin kita adalah sepasang mata. Kamu mata yang sebelah kiri dan saya mata yang sebelah kanan. Mungkin kita adalah sepasang tangan. Kamu tangan yang sebelah kiri dan saya tangan sebelah kanan.

Ketika mata yang satu melihat ke sebuah pandang—otomatis mata yang lain akan mengikutinya. Kalau tidak mata itu akan juling. Ketika tangan yang satu bekerja, tangan lainnya akan membantunya. Segala sesuatu yang dikerjakan dengan dua—lebih sempurna—saya rasa begitu.

Mungkin kita adalah sepasang sepatu usang. Yang satu akan menangis ketika sol sepatu pasangannya lepas. Kita akan diletakkan di rak yang sama, berdebu, dan berdesakan dengan sepatu usang lainnya. Tapi kita akan saling mengenali bau sepatu masing-masing.

Mungkin kita adalah sepasang sendal jepit. Dipakai bersama. Apapun warna kita. Kita akan membuat pemakai kita nyaman dengan empuknya. Kita akan saling mencari ketika pasangannya hilang. Seperti jepit, kita memang ditakdirkan untuk saling mengait—satu dengan lainnya.

Mungkin kita adalah sepasang bulu mata. Kamu yang sebelah kiri dan saya yang sebelah kanan. Jika ada di antara kita yang jatuh di pipi. Itu adalah tanda kita saling mengangeni. Jika yang sebelah kena maskara, pastinya yang sebelah juga akan kena.

Mungkin kita adalah sepasang lubang hidung. Kamu yang sebelah kiri dan saya yang sebelah kanan. Jika yang lainnya tersumbat, terkena pilek. Yang lainnya pun ikut terganggu. Tidak bisa leluasa bernafas.

Mungkin kita adalah sepasang telinga. Kamu yang sebelah kiri dan saya yang sebelah kanan. Selalu butuh dua, supaya bisa mendengarkan bunyi dengan lebih jelas. Termasuk kata “I LOVE YOU” walaupun kata itu dikatakan sambil berbisik-bisik.

Mungkin kita adalah sepasang celana dalam dan beha. Kamu celana dalam. Saya beha. Ketika yang satu berwarna hitam lainnya juga ikut-ikutan berwarna hitam. Tak ada alasan lain, supaya lebih matching dan sexy saja.

Mungkin kita adalah sepasang kaki. Kamu yang sebelah kiri dan saya yang sebelah kanan. Yang satu tidak akan melangkah terlalu cepat—terlalu lambat—terburu-buru. Kita akan saling menunggu. Kita akan saling sabar. Kita akan saling beriringan.

Mungkin kita adalah sepasang ... (kamu bisa melanjutkannya)—ketika diciptakan sepasang,  sudah seharusnya saya mengenalmu sebagai bagian di tubuh—hati saya yang sudah lama pergi. Ketika diciptakan sepasang, diberkatilah hari saya dan kamu dipertemukan. Ketika saya dan kamu diciptakan sepasang—saya bersyukur bahwa itu kamu dan bukan orang lain.

Ketika saya dan kamu diciptakan sepasang—saya begitu penasaran, hendak melayangkan banyak pertanyaan kepada pencipta. Tetapi yang keluar dari mulut saya hanya dua kata,

“Terima Kasih”

Dan hey, bukankah kata itu sepasang :)

Rabu, 31 Juli 2013

PASTI BISA

Aku pernah membaca Semangat Luar Biasa mereka..
Bahkan ketika mereka ada d’tangga yang bernama Hebat dan Indah..
Meski sekarang aku melihat Semangat itu terpatah-patah dari puing2 harapan yang tersisa..
Tapi bukan berarti mereka kalah oleh dera kan???
TIDAK..
Mereka hanya terhenti dari Perang sebentar..
Mengisi amunisi yg habis pasokan..
Membangun Istana dari reruntuhan..
Melanjutkan Mimpi yang belum terwujudkan..


Kata seorang dari mereka
“mungkin kita kurang perih!!!”
Lalu aku bilang
“sekarang sudah perih kan???atw mungkin harus merintih dulu???”
Dijawabnya “hampir .......... ”


Lalu kita mencoba mencerna maksud Tuhan untuk semua..
Mungkin mereka diperingatkan untuk banyak hal..
“Jika belum mampu, jangan dulu..
Jika belum siap, berbenah lah dulu”


Tapi aku yakin mereka akan mampu lagi setelah ini..
Mereka tidak selemah yang mereka pikir..
Mereka tidak sekecil yang mereka rasakan..
Mereka tidak kalah seperti yang orang perkirakan..


Semangat itu tetap ada..
Dibakar dengan Doa dan Harapan..
Dan selama orang2 yang menyayangi mereka masih setia..
Maka Semangat itu akan terus menyala..


BERTAHAN-lah..
Jangan berhenti disini..
Jangan pernah bilang “Kita tidak bisa lagi”
Jangan berpikir semua diakhiri..

Sekali lagi aku bilang
“Sangat tidak mudah menjadi KITA..
Dan ingatlah semua cerita betapa sukarnya bersatu dan bersama..
Jangan pernah pula terlintas dan ingin tahu rasanya
Bagaimana KITA itu menjadi hanya AKU dan KAMU saja..”


Tolong jangan pernah lakukan yaaaa..
Berdirilah Tegak meski Orang2 mencacimu dengan telak..
Sungguh tiada yang mudah..
Itulah gunanya tanganmu untuk berjabat, bukan berdebat…




untuk MEREKA
bersama pasti bisa :)

Selasa, 16 Juli 2013

gantungan baju ala nancy :)

Bagaimana rasanya jika bahu digunakan untuk menanggung beban?

Mungkin rasanya akan pegal dan sakit. Lalu jika kamu yang menanggung beban itu, maka kamu ingin segera melepaskan beban itu dari bahumu.
 
Tapi lihatlah gantungan baju. Kedua bahunya digunakan untuk menanggung baju. Tipis atau tebal. 

Kering atau basah.
 
Tapi gantungan baju tak mengeluh. Ia mengerti, baju kering perlu tetap rapi. Baju basah pun perlu dijemur supaya kering. Kalau tidak, baju akan masuk angin, pilek, dan bau.
 
 Gantungan baju merelakan kedua bahunya untuk menanggung semua jenis baju. Supaya baju kering tidak mudah kusut. Sampai baju basah jadi kering.
 
Untuk kemudian bahumulah yang akan menanggung baju-baju itu.

percaya nancy , ketika kamu diberikan masalah .. berarti kapasitasmu sedang diperluas :)


diiaa , hanya sebagian vitamin yang memberi kekuatan dan menjadikanmu lebih sabar lagi :) 

percaya sama KOLOSE 3:23 yaa nancy , apapun juga yang kamu perbuat , perbuatlah selalu seperti untuk Tuhan Yesus :)

my best debating partner and my lover forever :*


“Anak perempuan jangan pergi jauh-jauh,  bikin khawatir”
“Pulang malem ada yang anter gga? Kalau gga ada yang anter, gga boleh!”
“Emang sanggup gitu, Nona, kamu kerja sambil kuliah?”
“Ngapain kerja jauh-jauh, nanti kamu capek, bla bla bla….”


Sekian dari banyak kalimat yang anda lontarkan kepada saya, banyaknya sih kalimat-kalimat yang ‘mematahkan’. Tapi entah mengapa saya justru terlecut disaat anda coba ‘mematahkan’ semangat saya dalam melakukan sesuatu. Saya semakin semangat untuk membuktikan bahwa saya sanggup melakukan apa yang anda telah ‘patahkan’. Saya kadang berpikir, jangan-jangan anda memang sudah tahu kalau anak perempuan sulung anda ini seorang ‘rebellion’ yang semakin ditentang akan semakin dilakukan :p . Mungkin itu salah satu cara anda mendidik saya menjadi perempuan dengan pribadi yang ‘tough’. :)

Hubungan kita mungkin tidak seperti kebanyakan hubungan anak perempuan dan ayah pada umumnya. Biasanya anak perempuan bisa bermanja-manjaan atau bahkan ‘bermesraan’ dengan sang ayah tapi hal itu tidak terjadi pada kita. Hubungan kita seringnya diwarnai perdebatan panjang, atau bahkan sapaan singkat berupa nasihat-nasihat. Tak jarang perdebatan panjang itu kita akhiri dengan ‘bermusuhan’ atau perang dingin satu sama lain. Sehabisnya, saya bisa sangat kesal dan sebal pada anda. Keras kepala dan teguh mempertahankan pendapat jika merasa benar adalah gen yang anda warisi pada saya. Harusnya saya sudah tahu, saat itu secara tidak langsung, saya kesal dan sebal pada diri saya sendiri. berhadapan dan berdebat dengan anda sama halnya berhadapan dan berdebat dengan diri saya sendiri. haha. Ya, seiring dengan bertambahnya usia dan kedewasaan saya, sekarang saya paham dan mengerti apa yang anda maksud. Kekhawatiran anda adalah bentuk lain dari kasih sayang anda terhadap saya. I admit that you are really my best debating partner anyway, Dad… :)


Hubungan kita berubah setelah saya menambah rutinitas untuk dari rumah. Saat itu karena pertimbangan kerja sambil kuliah maka saya memutuskan untuk langsung menuju kampus ketika sepulang dari kerja, agar saya bisa menyimpan energi lebih. Kita hanya bertemu Sabtu dan Minggu, itupun kadang waktu tidak kita habiskan seharian. Kadang kita bertemu malam hari saat saya selesai kegiatan atau anda selesai kegiatan. Kita bahkan tidak pernah berdebat lagi. Namun, pola intensitas pertemuan yang berkurang tidak menyebabkan perhatian dan kasih sayang anda pada saya berkurang. Seringkali saya pura-pura ketiduran di ruang tv lalu mendapati anda menyelimuti saya, membetulkan letak bantal saya dan mengusir nyamuk yang mulai mendekati saya. Mungkin gara-gara saya sudah dewasa dan berat badan saya bertambah, sehingga jika ketiduran di ruang tv tidak lagi digendong dan dipindahkan ke kamar seperti waktu saya kecil dulu. hihihihi. Anda adalah orang yang paling cerewet jika saya tidak mengenakan jaket tebal ketika berkendara motor di malam hari. Anda juga orang yang paling cemas ketika saya pulang malam dan tidak diantar oleh teman. Saya tahu itu, walaupun anda kebanyakan hanya diam.

Tak jarang saya ingin menitikkan air mata jika natal tiba dan saya menciumi tangan anda sambil mengucapkan “Maafin nona selama ini ya, Pak” lalu anda membalasnya dengan sebuah pelukan hangat dan kecupan di kening, “Maafin Bapak juga ya, semoga nona manis semakin sukses, bahagia dan selalu jadi berkat, Bapak sayang sama Nona” :’)
Sehat selalu ya, Pak. Supaya bisa menjadi bagian dari janji suci pernikahanku dan adik-adikku nanti serta melihat anak cucumu belajar jalan dan mulai berlari. Amin : ) *efek dengerin lagu a thousand years *

love,
Putri Sulungmu.

“No matter what, good and bad, you’re still my best Dad! I know you always try hard to be like that… with all of my heart, I love you, Dad…”
“There are two man in your life who will never let you down and broke your heart. They are your brother and your Dad.” #justsaying